ssstttt...!!! Diam

Penelitian yang diberi judul 'Is Long-Term Love More Than A Rare Phenomenon? If So, What Are Its Correlates?' melakukan survei kepada 274 pasangan menikah di Amerika mengenai bagaimana cara mereka menilai perasaan terhadap pasangannya. Setiap pasangan diminta untuk menjelaskan kadar cinta dan kemesraan mulai dari 'tidak lagi jatuh cinta' hingga 'cinta yang sangat intens'.

Hasilnya, peneliti menemukan terdapat beberapa perilaku umum yang dilakukan seseorang yang mencintai pasangannya secara intens. Ada perbedaan yang signifikan pada pria dan wanita.

Bagi pria, keingintahuan di mana pasangannya berada menunjukkan bahwa rasa cintanya cukup kuat. Sementara bagi wanita, memikirkan faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan asmara, seperti hobi atau bergaul dengan teman, justru menjadi indikasi bahwa ia sangat mencintai pasangannya.

Hal tersebut juga dijelaskan oleh Iris Krasnow dalam bukunya yang berjudul 'The Secret Lives of Wives'. Menurutnya, istri yang sangat puas dengan pernikahannya punya hubungan kuat dengan teman-teman wanitanya.

Wanita tersebut kerap berpergian bersama dengan sahabat-sahabatnya itu. Teman wanita ini bisa jadi tempat terbaik untuk saling berbagi cerita dan memberikan dukungan di saat Anda sedih ataupun senang. Simak berita selengkapnya di sini.

Menurut peneliti Stony Brook, perilaku kasih sayang dan hubungan seksual juga memiliki kaitan dengan kemesraan dan rasa jatuh cinta terus-menerus selama pernikahan. Hal tersebut tidak terlalu mengejutkan, karena ada penelitian yang menemukan bahwa kebiasaan saling memeluk bisa membuat getaran cinta tetap ada.

Faktor lain yang berkontribusi untuk dapatkan kemesraan seperti awal bertemu adalah selalu berpikir positif, memikirkan pasangan saat sedang berjauhan dan saling menceritakan kegiatan masing-masing.